Tuesday, July 12, 2011
LOGO DAN HYMNE UIN
Sebagai bagian dari upaya untuk memperbaharui citra UIN Sunan Kalijaga, sejak tahun 2010 dilakukan perubahan lambang/ logo universitas. Lambang/logo yang baru adalah sebagai berikut.
Bentuk dasar logo adalah bunga matahari dengan satu tangkai dan dua lembar daun. Kelopak bunga diwujudkan dalam bentuk ornamen klasik bercorak Islam. Helai daun sebelah kiri visualisasi huruf ‘U’, tangkainya huruf ‘I’ dan daun sebelah kanan huruf ‘N’ sehingga dapat dibaca U-I-N.
Logogram bercorak bunga—menyerupai simbol jaring laba-laba kesalingterkaitan dan keterhubungan antara sains dan agama yang terpatri dalam ikon mozaik pada dinding luar gedung bangunan UIN—diambil dari ornamen pada dinding Istana Alhambra masa Khalifah Bani Umayah di Granada, Spanyol yang mencakup wilayah perbukitan. Istana Alhambra selesai dibangun pada abad ke-14, periode Muhammad Yusuf, 1333-1353 dan periode Muhammad V, Sultan Granada, 1353-1391 pada masa Dinasti Nasar/Daulah Ahmar (1232-1492). Seni ornamen tersebut memberi banyak pengaruh berbagai bangunan di Timur dan Barat. Perpaduan Timur dan Barat ini (La syarqiyyah wa la gharbiyyah) dapat dimaknai sebagai visi dan misi UIN yang ingin menepis dikotomi keilmuan menuju integrasi dan interkoneksi bidang keilmuan menuju keunggulan peradaban.
Motif ornamen merupakan perpaduan cita rasa seni tingkat tinggi dari budaya Islam di Timur Tengah dan budaya Eropa di Barat sebagai simbol integrasi-interkoneksi. Bila dicermati, beberapa ornamen pada bangunan UIN telah mengaplikasikan penggunaan dua buah bentuk 4 persegi sebagai unsur dasar pembentukan ornamen tersebut.
Visual bunga dipilih sebagai bentuk dasar logo karena merupakan simbol keindahan, keharuman, keserasian, keseimbangan dan kebaikan. Allah SWT menyukai keindahan dan keharuman sebab Allah SWT maha indah dan maha harum. Hal ini menyiratkan UIN selalu membawa kesejukan dan keindahan bagi lingkungan sekitar serta keharuman dalam memainkan seluruh kiprahnya. Hal ini juga dapat dimaknai bahwa UIN Sunan Kalijaga benar-benar bermaksud hendak menanamkan spirit dan karakter kemanusiaan yang bersifat rahmatan lil ‘alamin.
Kelopak bunga berwarna kuning emas diambil dari jenis logam mulia, menunjukkan kemewahan, kehormatan, kemuliaan, kekekalan, keabadian, kesetiaan dan pengabdian. Menyiratkan ketajaman pikiran, keagungan cita, keluhuran budi, kecemerlangan pikiran dan muatan spiritualitas menuju UIN Sunan Kalijaga yang unggul dan terkemuka. Kemewahan dan kekayaan diwujudkan dalam bentuk kedalaman ilmu, kekayaan budi pekerti, kematangan diri dan kearifan budaya lokal. UIN Sunan Kalijaga hendak menjadi unggul dan terkemuka, namun tetap santun dan rendah hati.
Warna hijau pada daun melambangkan kontinuitas, kesegaran, kealamiahan dan pembaharuan. Hijau merupakan simbol harapan, pertumbuhan, kelahiran, kemakmuran, kesuburan dan regenerasi melalui berbagai inovasi tiada henti.
Hijau memiliki sejarah kontinuitas bagi transformasi UIN Sunan Kalijaga. Hijau juga memuat pesan religius, sebab dalam surat Al-Insan (76) : 21 dan Al-Kahfi (18) : 31 dikabarkan penghuni surga mengenakan pakaian berwarna hijau.
Monday, July 11, 2011
memories of me and my friends
L'Arc en Ciel - 4th Avenue Cafe
kisetsu wa odayaka ni owari wo tsugetane
irorareta kioku ne yosete
sayonara ai wo kureta ano hito wa
kono hitomi ni yurameiteita
togirenai kimochi nante
hajime kara shinjite nakatta
usuri yuku machinami ni tori nokosareta mama
yukikau ano hitibito ga ima wa
tooku ni kanjirarete
zawamekisae usurete wa
tame iki ni kiete shimau
karaseki ni mitsu merareta
taikutsu na kyuujitsu ni wa
owaru koto naku anata ga nagare tsuzuke teiru
wakatte itemo kitsu kanai furishite
oborete itayo itsudemo
dare no koto omotteru
yokogao demo suteki dattakara
kisetsu wa odayaka ni owari wo tsugetane
irorareta kioku ne yosete
sayonara ai wo kureta ano hito wa
kono hitomi ni yurameiteita
ato dore kurai darou?
soba ni itekureru no wa
sou omoi nagara toki wo kizande itayo
yosete wa kaeshiteku nami no you ni
kono kokoro wa sarawarete
kyou mo machi wa aimo kawawarazu
omoi megurase sorezore ni egaite yuku
sayonara ai wo kureta ano hito wa
tooi sora ni koigogarete
kono hitomi ni yurameteita
usuri yuku machi nami ni tame iki wa koboreta
irorareta kioku ne yosete
sayonara ai wo kureta ano hito wa
kono hitomi ni yurameiteita
togirenai kimochi nante
hajime kara shinjite nakatta
usuri yuku machinami ni tori nokosareta mama
yukikau ano hitibito ga ima wa
tooku ni kanjirarete
zawamekisae usurete wa
tame iki ni kiete shimau
karaseki ni mitsu merareta
taikutsu na kyuujitsu ni wa
owaru koto naku anata ga nagare tsuzuke teiru
wakatte itemo kitsu kanai furishite
oborete itayo itsudemo
dare no koto omotteru
yokogao demo suteki dattakara
kisetsu wa odayaka ni owari wo tsugetane
irorareta kioku ne yosete
sayonara ai wo kureta ano hito wa
kono hitomi ni yurameiteita
ato dore kurai darou?
soba ni itekureru no wa
sou omoi nagara toki wo kizande itayo
yosete wa kaeshiteku nami no you ni
kono kokoro wa sarawarete
kyou mo machi wa aimo kawawarazu
omoi megurase sorezore ni egaite yuku
sayonara ai wo kureta ano hito wa
tooi sora ni koigogarete
kono hitomi ni yurameteita
usuri yuku machi nami ni tame iki wa koboreta
A Lesson From An American Girl
That Arabian young man arrived to Ohaio, USA with his modest veiled wife but only few days passed until this woman was drifted by the way of the west life and she amazed by claimed western girl's freedom. so, she first took off her face cover and at last she took off her veil and she continued by wearing jeans and colorful shirts, so she became Arabian by blood and western by shape.
At one day, this woman entered a mall and while she was in a shop, she saw a completely veiled woman, so she wanted to make a fun of her and contempt her sticking to the veil in the land of freedom as they claim. So, she told her in a sarcastic way in Arabic, "A veil here, leave this primitiveness (backwardness)". But the other woman looked at her and she did not reply, so she repeated this insult again and the veiled woman did not answer except that she said in English, "Excuse me, but I don't know the language that you are using, I'm an American". So the Arabic woman was shocked from her wearing to the veil, then the American Muslim woman said in a confident tone, "Listen! I'm an American, I lived among freedom and shamelessness and I know exactly what disasters had resulted from that freedom but I thank God that He guided me to Islam and legislated veil to me, now our bodies and souls have value after we had been a puppet in the hands of everyone, so you must understand these words you poor woman and watch out for yourself and don't be a bad model (example) for Arab Muslim women". and she gave her a lot of advices until the Arabian woman was amazed and started to cry, near people from her said that she spent a whole week at home and when she went out she was wearing her modest veil, proud with her Islam.
by: Mumina Muslimah,,
so,,,,
what about you and me?
Wallohualam...
May Alloh save all of sisters-in-Islam from all kind of fitnah and troubles,,,
Amin,,,
JOSE MOURINHO
The Special One |
Subscribe to:
Posts (Atom)